Mendoan, Panganan Lezat nan Nikmat untuk Semua Kalangan
Mendoan,
Panganan Lezat nan Nikmat untuk Semua Kalangan
Jika
kalian jalan-jalan ke daerah Banyumas tepatnya di kota Purwokerto tak lengkap
rasanya jika belum mencicipi makanan lezat ini. Mendoan berasal dari bahasa
Banyumas yaitu “mendo” yang berarti setengah matang. Bahan dasar mendoan ini
adalah tempe. Di Banyumas sendiri olahan tempe dapat disulap menjadi pelbagai
makanan seperti tempe bacem, tempe orek, tempe tanpa tepung atau tempe serapahan dan yang paling
populer adalah Mendoan. Penikmat mendoan, Achmad Sunardjo (75) menuturkan “Mendoan ini ada sejak tahun 1960an, dulunya
belum ada olahan tempe menjadi Mendoan. Mendoan berbeda dengan gorengan, bedanya jika mendoan
adalah tempe yang digoreng dengan tepung dalam keadaan setengah matang
sedangkan gorengan merupakan makanan apa saja yang digoreng dengan menggunakan
tepung terigu dan digoreng sampai kering”.
Mendoan
sangat tepat jika dimakan dalam kondisi masih hangat, perpaduan bumbu yang pas
serta gurih akan memanjakan lidah dan membuatnya merasa ketagihan untuk makan
mendoan lagi. Mendoan bisa jadi teman setia bersama secangkir teh maupun kopi.
Mendoan biasanya disajikan dengan sambal kecap ataupun cabe rawit. Warung
Mendoan di kota Purwokerto beralamat di
jalan Sawangan (utara alun-alun Purwokerto) dan jalan Jenderal Sudirman
Sokaraja. Kini, mendoan bisa temukan dimana saja hampir di setiap warung makan
pun ada. Harga Mendoan berkisar Rp 500,00 hingga Rp 3500,00 per biji.
“Tidak sulit untuk membuat mendoan, bahan yang
digunakan adalah bumbu-bumbu tradisional yang khas seperti bawang putih,
ketumbar, mrica serta garam. Semua bumbu tersebut dicampur dan diulek sampai halus. Setelah halus campurkan bumbu
tersebut ke dalam adonan yang terdiri dari tepung beras, tepung terigu serta
daun bawang merah yang sudah dipotong-potong. Celupkan tempe ke dalam adonan
tersebut lalu digoreng. Ketika kondisinya sudah setengah matang lalu diangkat
dan jadilah Mendoan” tutur Anjar Trisnadi, salah satu karyawan warung Mendoan
yang berada di Jalan Jenderal Soedirman saat
ditemuinya kemarin (7/01/16).
Tela asli Sokaraja merupakan salah satu toko oleh-oleh
yang menjual pelbagai makanan khas Banyumas, salah satunya mendoan. Toko serta warung mendoan tersebut dimilki
oleh Drs. Prasetyo Budi Hardianto yang sudah berdiri sejak tahun 1998, berlokasi
di Jalan Jenderal Sudirman nomor 155 Sokaraja (sebelah timur lampu merah Sakal
putung). Warung mendoan tersebut perharinya bisa menjual rata-rata 100 buah
mendoan. Namun jika saat lebaran atau tahun baru penjualan mendoan bisa
meningkat dua kali lipat bahkan lebih. Mendoan yang disajikan di warung
tersebut menggunakan piring serta beberapa cabe rawit.
Harganya
yang merakyat dan rasanya yang nikmat nan lezat membuat mendoan digemari oleh
semua kalangan, baik dari usia anak-anak hingga orang tua. Mendoan cocok
dihidangkan dalam pelbagai acara seperti perkumpulan ataupun pertemuan. Jika
anda berkunjung ke Purwokerto jangan lupa untuk memanjakan lidah anda dengan
mencicipi Mendoan.
Komentar
Posting Komentar